Menjadi Pribadi Pembelajar

Wednesday 23 March 2016

Kelarutan dan Ksp

1.

Kelarutan (solubility = s)

 

Jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu volume pelarut, dengan satuan gram/Liter atau mol/Liter.

2.

Tetapan hasil kali kelarutan

 

Jika terdapat zat padat yang sukar larut dilarutkan ke dalam  sejumlah tertentu pelarut (air) maka akan terbentuk kesetimbangan kelarutan, sebagai berikut.:

          AxBy(s)      xAy+ (aq) +  yBx- (aq)

                

            Ksp = [Ay+]x [Bx-]y

 

3.

Hubungan kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)

 

Jika terdapat zat padat yang sukar larut dilarutkan ke dalam  sejumlah tertentu pelarut (air) maka akan terbentuk kesetimbangan kelarutan, sebagai berikut.:

          AxBy(s)      xAy+ (aq) +  yBx- (aq)

                 s                     xs                  ys

 

            Ksp = [Ay+]x [Bx-]y

                   =  (xs)x(ys)y

 

            Ksp = (xx . yy) s(x+y)

 

4.

Pengaruh ion senama

 

Zat elektrolit umumnya lebih mudah larut dalam air murni daripada dalam pelarut yang didalamnya terdapat salah satu dari kation atau anion pembentuk zat elektrolit tersebut.

Contoh:

AgCl kelarutannya dalam air murnui tentu lebih besar dari pada dilarutkan ke dalam larutan NaCl atau larutan AgNO. Pada NaCl terdapat anion senama dengan AgCl yaitu ion Cl¯, dan pada AgNO terdapat kation senama dengan AgCl yaitu ion Ag. Hal ini bisa dijelaskan dengan azas le Chatelier, sebagai berikut:

1.      AgCl dalam air:

AgCl      Ag   +   Cl¯

2.      AgCl dalam larutan AgNO

AgCl      Ag   +   Cl¯

Dari pelarut menghasilkan ion Ag yang akan menggeser kesetimbangan ke kiri.

3.      AgCl dalam larutan NaCl

AgCl      Ag   +   Cl¯

Dari pelarut menghasilkan ion Cl¯ yang akan menggeser kesetimbangan ke kiri.

 

Penyesuaian Ksp jika suatu elektrolit dilarutkan ke dalam pelarut yang mengandung ion senama:

Contoh:

1.      AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl

 

AgCl      Ag   +   Cl¯

 

             Ksp = [Ag] [Cl¯]

                     = s . [Cl¯] dari NaCl

 

             Jika Ksp diketahui maka s sebagai kelarutan AgCl dalam NaCl  dapat dihitung.

 

2.      AgCl dilaruttkan dalam larutan AgNO

 

AgCl      Ag   +   Cl¯

 

               Ksp = [Ag] [Cl¯]

                             = [Ag] dari  AgNO . s

 

               Jika Ksp diketahui maka s sebagai  kelarutan AgCl dalam NaCl dapat dihitung.

 

5.

Hubungan Ksp dengan pH

 

Biasanya berlaku pada larutan basa. Fokusnya adalah menghitung  besarnya [OH¯].

Contoh:

Untuk larutan basa L(OH)2:

1.      Jika Ksp diketahui maka pH bisa dihitung.

-          Tulis kesetimbangan kelarutan basa tersebut.

-          Hitung s (kelarutan)

-          Hitung [OH¯]

-          Hitung pOH, lanjutkan dengan menghitung pH

-          Selaesai.

2.      Jika pH diketahui maka Ksp bisa dihitung:

-          Hitung pOH, lanjutkan dengan menghitung [OH¯]

-          Hitung s (kelarutan)

-          Hitung Ksp

-          Selesai.

 

6.

Reaksi Pengendapan.

 

Konsep:

-          Qsp < Ksp  (Larutan belum jenuh, belum terjadi pengendapan)

-          Qsp = Ksp  (larutan tepat jenuh, tepat akan mngendap)

-          Qsp > Ksp  (larutan lewat jenuh, sudah terjadi pengendapan)

 

Qsp adalah Quotion sulubility product. Besarnya konsentrasi ion yang masuk dalam rumus Qsp berasal dari perhitungan zat asal yang bereaksi dengan asumsi zat tersebut terionisasi sempurna.

Contoh:

Reaksi antar BaCl dengan NaSO akan menghasilkan BaSO suatu garam yang sukar larut.

 

        Qsp  =  [Ba²] dari BaCl . [SO²¯] dari NaSO

 

Dengan membandingkan nilai Qsp dengan Ksp BaSO bisa diketahui reaksi tersebut menghasilkan endapan atau tidak.

 

No comments:

Post a Comment