Menjadi Pribadi Pembelajar

Saturday 12 March 2016

Jawab Soal dari Bedah Kisi-kisi UN Kimia 2016 (2)

IKATAN KIMIA

7.    Gaya antardipol disebut juga gaya dipol-dipol, jadi termasuk gaya antar molekul.

Cukup jelas, ditunjukkan oleh nomor 2. (B)

8.    Ikatan hidrogen: termasuk gaya antar molekul antatra atom H pada satu molekul dengan atom dengan elektronegatifitas sangat besa (F, O, N) dari molekul yang lain.

Jawaban yang sesuai adalah: pasangan HF dengan HO dan NH dengan HF.

9.    Jenis ikatan senyawa berdasarkan sifat-sifatnya: cukup jelas sifat itu dimiliki oleh senyawa ion.

 

TATA NAMA SENYAWA

10. Nama pereaksi: CH4 : metana dan hasil reaksi CH3Cl : klorometana.

11. Persmamaan reaksi yang tepat: cari reaksi setara:

B (cukup jelas)

 

HUKUM DASAR KIMIA

12. Hukum Gay Lussac: Perbandingan volume gas-gas  dalam reaksi kimia sesuai dengan perbandingan koefisien gas-gas tersebut.

13. Hukum Kekekalan massa (Lavoisier):

N : O = 7 : 12 (cukup jelas).

14. Rumus empirik à C : H = 90/12 : 10/1 = 90 : 120 = 9 : 12 = 3 : 4 à (C3H4)n

(36+4)n = 40 à n = 1 à rumus molekul = C3H4 à jawb (C)

 

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

15. Faktor yang berpengaruh terhadap kekuatan daya hantar listrik;

Jika sama-sama elektrolit kuat, molaritas sama, pilih yag jumlah ionnya lebih banyak.

Contoh HSO(aq) dengan HCl(aq)  dengan molaritas sama à HSO memiliki daya hantar listerik yang lebih baik.

Jawaban: CaCl dan HSO (A)

16. Elektrolit kuat à indikasi: lampu nyala terang, gelembung gas banyak.

Elektrolit lemah à indikas:i lampu nyala redup, gelembung gas sedikit.

Nonelektrolit à indikasi:lampu tidak menyala, tidak ada gelembung gas.

Elektrolit kuat à indikasi: derajat disosiasi besar: > 75 %.

17. Penjelasan sama dengan nomor 16.

 

ASAM BASA

18. Konsep asam basa Bronstede-Lowry:

Asam: pendonor/pemberi H.

Basa: akseptor/penerima H

Spesi yang merupakan pasangan asam basa konjugasi beda dengan satu H.

Contoh:

HSO (asam ) dengan HSO4- (basa)

HSO4- (asam) dengan SO²- (basa)

Dan lain-lain.

 

19. Menghitung pH larutan asam basa.

Reaksi asam basa.

1.     Asam kuat + basa kuat.

a.     Jika keduanya habis, pH = 7

b.     Jika asam kuat sisa, hitung pakai rumus asam kuat.

c.      Jika basa kuat sisa, hitung pakai rumus basa kuat.

2.     Asam kuat + basa lemah.

a.     Jika keduanya habis, hitung pakai rumus hidrolisis garam asam.

b.     Jika asam kuat sisa, hitung pakai rumus asam kuat.

c.      Jika basa lemah sisa, hitung pakai rumus penyangga basa.

3.     Asam lemah + basa kuat.

a.     Jika keduanya habis, hitung pakai hidrolisis garam basa.

b.     Jika asam lemah sisa, hitung pakai penyangga asam.

c.      Jika basa kuat sisa, hitung pakai rumus basa kuat.

4.     Asam lemah +  basa lemah

a.     Jika keduanya habis, hitung pakai hirolisis garam asam basa

b.     Jika asam lemah sisa, hitung pakai rumus asam lemah.

c.      Jika basa lemah sisa, hitung pakai rumus basa lemah.

Rumus Asam Basa:

Asam kuatà [H⁺] = a.Ma

Asam lemah à [H⁺] = (Ka x Ma)= α.Ma Ka= α² Ma

Basa kuat à [OH¯]= b.Mb

Basa lemah à [OH¯] = (Kb x Mb)   = α.Mb       Kb= α² Mb

Penyangga asam à  [H⁺]  =  Ka x (a/ng)

Penyangga basa  à  [OH¯]  =  Kb x (b/ng)

Hidrolisis garam asam  à  [H⁺]  = [(Kw/Kb) x nG]

Hidrolisis garam basa  à  [OH¯] = [(Kw/Ka) x nG]

Hidolisis Garam as-bas à  [H⁺]  = [(Ka/Kb) x Kw]

20.  Menentukan pH dengan beberapa indikator:

(cukup jelas)

 

 

 

Untuk mendapatkan file pada postingan ini bisa download DI SINI

No comments:

Post a Comment