KOLOID
1. Perbadaan larutan, koloid dan suspensi (campuran)
NO |
Larutan |
koloid |
suspensi |
1 |
Ukuran partikel kurang dari 10⁻7cm |
Ukuran partikel kurang dari 10⁻7cm - 10⁻⁵ Cm |
Ukuran partikel lebih dari 10⁻7cm |
2 |
stabil |
Relatif stabil |
Tidak stabil / mengendap |
3 |
Partikel tidak tampak pada mikroskop ultramikro |
Partikel tampak pada mikroskop ultramikro |
Partikel tampak oleh mata dan pada mikroskop ultramikro |
4 |
Dapat melewati saringan dan membran semi permiabel |
Dapat melewati saringan dan tidak dapat melewati membran semi permiabel |
Tidak Dapat melewati saringan dan membran semi permiabel |
- Sistem dispersi (ada pada koloid): penyebaran secara merata dari satu zat ke zat lain.
- Zat yang menyebar disebut fase terdispersi (jika pada larutan disebut zat terlarut).
- Zat ang sebagai tempat menyebar disebut medium pendispersi (pada larutan disebut pelarut).
- Wujud koloid sesuai dengan medium pendispersinya.
2. Macam – macam koloid
Fase terdispersi |
Medium pendispersi |
Jenis koloid |
contoh |
Cair Padat Gas Gas Cair Cair Padat padat |
Gas Gas Cair Padat Cair Padat Cair padat |
Aerosol Aerosol padat Buih Busa padat Emulsi Emulsi padat Sol Sol padat |
Kabut, awan Asap rokok, debu Buih sabun, krim Styrofom, batu apung Susu, santan Mentega, keju, jelly Cat, tanah liat Kaca berwarna, alloy |
3. Sifat-sifat koloid
1. Efek Tyndall
Adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid, contoh : sorot lampu mobil pada udara yang berkabut, terjadinya warna biru langit pada siang hari.
Parikel koloid menghamburkan cahaya karena ukuran partikelnya.
2. Gerak Brown
Adalah gerak acak ( zigzag ) partikel koloid dalam medium pendispersi. Gerak acak disebabkan tumbukan antar partikel koloid (koloid bersifat relatif stabil)
3. Elektroforesis
Adalah pergerakan partikel koloid dibawah pengaruh medan listrik. Contoh penggunaan alat cotrel pada penyaring debu pabrik.
4. Adsorpsi
Adalah proses penyerapan partikel bermuatan ke permukaan partikel koloid. Contoh penjernihan air denagan tawas dan menyembuhkan sakit diare dengan norit.
5. Koagulasi/penggumpalan
Adalah pengendapan partikel koloid akibat pelucutan muatan, bisa timbul jika ditambahkan zat elektrolit. contohnya terbentuknya delta pada muara sungai dan penggumpalan lateks.
6. Koloid pelindung
Adalah koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak mengalamai koagulasi. Contoh penambahan kasein pada susu dan gelatin pada es krim.
7. Dialisis
Adalah proses penyaringan ion – ion pengotor menggunakan selaput permiabel. Contoh proses cuci darah.
4. Pembuatan koloid
1. Cara kondensasi adalah cara mengubah ukuran partikel larutan menjadi ukuran koloid
a. Reaksi hidrolisis
Contohnya pembuatan sol Fe(OH)3. Rekasinya:
FeCl3 + H₂O à Fe(OH)3 + HCl
b. Reaksi oksidasi
Pembuatan sol belerang.
2H2S + SO2 à 3S + 2H2O
c. Reaksi reduksi
Contohnya pembuatan sol emas.
2AuCl3 + 3 SnCl2 à 3SnCl4 + 2Au
d. Mengubah pelarut
Belerang larut dalam etanol tapi tidak larut dalam air. Bila larutan jenuh belerang dalam etanol dituangkan ke dalam air, maka akan terbentuk sol belerang. Hal ini terjadi akibat menurunanya kelarutan belerang.
2. Cara dispersi : mengubah ukuran partikel suspensi menjadi ukuran partikel koloid
a. Cara mekanik : paerikel kasar diubah sampai halus. Dalam laboratorium dilakukan dengan menggunakan lumpang dan alu. Dalam industri menggunakan mesin penggiling koloid .
b. Cara peptisasi : cara ini dilakukan dengan menambahkan ion sejenis pada suatu endapan sehingga endapan terpecah. Contoh endapan AgI dapat dipeptisasi dengan menambahkan KI atau AgNO₃ .
c. Cara busur breidig
Memecah partikel dengan listrik bertegangan tinggi.
No comments:
Post a Comment